Pengertian Algoritma Google LSI (Latent Semantic Indexing)
Algoritma LSI (Latent Semantic Indexing) sebenernya sdh lama diterapkan google.inc atau perusahaan mesin pencari besar lainnya semisal yahoo dan MSN. Namun banyak dr kita (Newbie SEO) yg kurang memahaminya, atau malah bahkan tdk mengetahuinya sama sekali.
Saya sendiri berpendapat klo AlgoritmaGoogle LSI membunuh konsep-konsep penilai data lainnya. Karena utk penilai kualitas konten, Algoritma google lsi memang di nilai lbh sempurna dibandingkan dgn konsep-konsep penilai data google terdahulunya. Konsep “Ada makna [keyword]” (Latent Semantic) ini menurut saya lbh menjawab query permintaan dan tdk mudah utk dipermainkan oleh webmaster dibandingkan dengan konsep “keyword proximity” (kedekatan kata kunci) atau pun “keyword density” (kepadatan kata kunci).
Apa itu Algoritma Google LSI???
Klo kita mencoba memahami Pengertiannya dari kata per kata (“Latent”, “Semantic”, “Indexing”),
Maka makna “Laten” menurut artikata.com bisa diartikan dgn tersembunyi; terpendam; tidak kelihatan (tetapi mempunyai potensi untuk muncul).
Sedangkan makna “Semantik” dr wikipedia bahasa Indonesia, adalah cabang linguistik yang mempelajari arti/makna yang terkandung pada suatu bahasa, kode, atau jenis representasi lain. Dengan kata lain, Semantik adalah pembelajaran tentang makna. Semantik biasanya dikaitkan dengan dua aspek lain: sintaksis, pembentukan simbol kompleks dari simbol yang lebih sederhana, serta pragmatika, penggunaan praktis simbol oleh komunitas pada konteks tertentu.
So, jelas klo pengindeksan (Indexing) Algoritma google lsi lebih menitikberatkan utk mencari ke “titik data makna latent semantic” dari queri permintaan. Contoh “query permintaan yg memunculkan potensi makna semantik” adalah sebagai berikut:
- Keyword “Mobil” semantik dengan keyword “Kendaraan roda empat”,
- keyword “yamaha” semantik dengan keyword “semakin di depan”,
- keyword “kerbau” semantik dengan keyword “binatang berkaki empat” atau bisa jg “binatang pembajak sawah”.
Jadi dlm Algoritma Google LSI ini, penulis yg benar-benar mengusai bidangnya adalah merupakan pesaing terberat kita di SERP (search engine result page), meskipun ia tdk tau apa-apa tentang “SEO“. Dan buktinya bisa dilihat dari seringnya situs-situs berita yg muncul sebagai jawara google.
Sebagai penulis, Belajar semantik bahasa adalah langkah yg sangat penting utk kita tapaki saat ini / sambil berjalan. Meskipun memahami semantik bahasa terkesan agak rumit, padahal sebenernya tidak begitu, karena semantik bahasa slalu kita bicarakan / ucapkan dlm percakapan sehari-hari kita.
2 “Tools” untuk memahami Algoritma Google LSI ini mungkin saja sedikitnya bisa membantu jalan keluar Anda utk belajar memahami lbh dalam lagi tentang semantik bahasa yg di cari algoritma google. Atau bisa jg langsung memahami artikel saya yg berjudul “Rahasia SEO Google LSI & Tentang Duplikat Konten!“…
Thanks..
0 comments: